Anak alay juga mempunyai pose yang menjadi ciri khas mereka saat berfoto. Biasanya, mereka lebih sering mengabadikan setiap momen yang dianggap penting dengan ponsel kamera.
Tak penting bagaimana hasil jepretan kamera ponsel itu, yang pasti mereka puas bergaya dengan segala angel. Dalam hitungan ketiga mereka pun mulai beraksi.
Biasanya, si cewek alay punya banyak pose ketimbang cowok alay. Namun satu kesamaan pada cewek dan cowok alay ini adalah lebih menyukai berfoto dengan posisi kamera ponsel sedikit melewati atas kepala mereka. Kemudian mereka melirik ke atas ke arah ponsel. Jepret, foto anak alay pun selesai.
Selain itu, saat akan difoto cewek alay juga kerap memonyongkan bibirnya atau menjulurkan lidahnya. Mungkin pose ini untuk menunjukkan keseksian mereka.
Pose lainnya, mereka juga kerap memegang kepala, poni atau memainkan rambut yang tergerai panjang. Tak lupa, agar lebih ciamik mereka membuat gaya piss dengan jarinya atau mengerlipkan satu mata seolah menujukkan kegenitan.
Baik cewek dan cowok alay, mereka tak segan berfoto di mana pun mereka berada. Mulai di tempat umum keramaikan, bahkan di cermin toilet umum. Setelah foto jadi, biasanya mereka mengedit dan menambahkan dengan template gambar seperti boneka atau yang lainnya.
Anak alay boleh dikatakan kreatif. Mereka juga sampai punya gaya penulisan dan bahasa sendiri.
Untuk gaya tulisan, biasanya anak alay menggunakan huruf besar kecil untuk satu kata dan menggantikan beberapa huruf dengan angka atau tanda baca. Misalnya, qMuh 9i3 pHa n!3h.
Tak hanya itu, entah dari mana asal mulanya, huruf x diartikan sebagai nya dan setiap kata yang akhiran s diganti dengan z. Misalnya, k0gh diex gin13 s!ch, ataupun Ngan lup4 diblaz yakh cayank.
Anehnya lagi cara penulisan itu, kini mulai bergeser. Tak lagi menggunakan angka tapi, namun lebih terkesan imut. Misalnya, cory (sori), cemungudh (semangat), qmuh (kamu), akooe (aku), miapah (demi apah).
Lalu bagaimana anak alay mengucapkannya? Biasanya, mereka juga menggunakan aksen tertentu. Misalnya, saat menyebutkan satu kata gila menjadi giling atau gela, banget jadi beud. Terkadang untuk memanggil sesamanya, mereka menggunakan kata emak. Misalnya, giling ye mak.
5. Musik kesenangan anak alay
Anak alay kerap hadir di acara program musik Indonesia yang disiarkan di televisi-televisi. Mereka bergerombol rela datang mengantre dan berdesak-desakan.
Mereka punya gaya menari yang khas saat band favorit mereka tampil. Misalnya tangan ke depan, sambil meneriakkan eee....aaaa...
Lalu siapa band favorit anak alay? Biasanya mereka gemar dengan band-band pendatang baru Indonesia yang beraliran melayu romantis. Mereka juga senang pada grup-grup vokal yang berkonsep Korea Pop (KPOP).
Untuk band melayu misalnya, ST12, Kangen Band, Wali, Bagindaz, dll. Sedangkan alian KPOP seperti Cherry belle, 7Icon, Supergelis, dll.
6. Tempat nongkrong anak alay
Sebenarnya, tidak ada tempat khusus nongkrong anak alay. Namun, untuk di Jakarta gerai 7Eleven disebut-sebut sebagai tempat nongkrong anak alay. Mereka biasa datang bergerombolan dan tentu dengan penampilan khasnya itu.
Tak banyak aktivitas yang mereka lakukan saat nongkrong. Biasanya mereka lebih senang bahas artis idola mereka atau pemuda lain yang mirip dengan penampilan mereka namun bukan dari kelompok yang sama.
Dari ciri-ciri di atas yang saya kutip dari Merdeka.com, apakah Anda termasuk anak alay?
